Rangkaian Satu Abad NU, Kabupaten Kediri Gelar “Megengan Agung” Di Komplek Makam Syaikh Abdullah Mursyad.

Uncategorized318 Views

NUkabkediri.or.id – Dalam rangkaian kegiatan Satu Abad Nahdlatul Ulama’, PCNU Kabupaten Kediri beserta Badan Otonom dan Lembaga-Lembaganya mengadakan berbagai rangkaian kegiatan.Salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan Satu Abad NU  adalah event yang lekat dengan tradisi dan budaya Islam di Jawa jelang memasuki bulan Ramadhan, Sabtu (18/3)

 

Megengan di tahun 1444 H. ini terasa lebih spesial karena bersamaan dengan moment satu abad NU sehingga pantas untuk diadakan dengan lebih meriah dengan rangkaian beberapa kegiatan.

 

Tempatnya pun dipilih dengan pertimbangan tertentu, yaitu di area wisata religi Makam Syaikh Abdullah Mursyad Setonolandean, Desa Bakalan, kecamatan Grogol kabupaten Kediri.

 

Direncanakn digelar pada Ahad (19/03/2023) dimulai sejak ba’da Subuh dengan acara khataman Al Qur’an bil ghoib yang melibatkan hafidz dan hafidzah dari JQH NU MWCNU Grogol.

 

Acara ini direncanakan selesai pukul 14.00 Wib. “Dengan bacaan Al Quran yang pahalanya kita hadiahkan kepada para pendiri NU, para leluhur, shalihin, para wali dan Nabi, kita berharap luberan berkah akan menyertai kita dan Nahdhiyin.” terang H. Supani, Wakil JQHNU Kabupaten Kediri.

 

Lebih lanjut Supani menjelaskan bahwa kegiatan khotmil Qur’an bil ghaib ini juga diadakan di seluruh MWCNU kabupaten Kediri secara serentak. Rangkaian megengan agung ini dilanjutkan dengan kegiatan yang bertajuk “Kirab Tumpeng Songo Dan Bekti Tahlil” yang dikomando oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) PCNU kabupaten Kediri.

 

Kegiatan ini dimulai dengan iring-iringan masa yang membawa tumpeng berjumlah 9 buah, dipimpin yang paling depan adalah grup shalawat ISHARI yang akan membacakan shalawat Nabi disertai alat musik tradisional yang biasa dikenal dengan sebutan terbang Jawa.

 

Disusul dengan iring-iringan pengurus NU, BANOM, dan Lembaga, serta masyarakat, dimulai dari pendopo menuju area makam Syaikh Abdullah Mursyad untuk kemudian melaksanakan tahlil bersama.

 

“Megengan Agung Bekti Tahlil ini, merujuk tradisi yang dilakukan Kesultanan Ngayogjakarta, dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ranadhan”, terang Agus Badrus Sholeh, Ketua LESBUMI PCNU Kabupaten Kediri.

 

Pada malam harinya, megengan ini dilanjutkan dengan kegiatan yang bertajuk Lailatul Qira’ah, yaitu pembacaan Al Qur’an dengan lagu-lagu khas Timur Tengah oleh hafidz-hafidz terpilih. Kegiatan ini dilanjutkan dengan mauidzah hasanah yang akan disampaikan oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Kediri. (dix)

Penulis : Indix Muchtar

Editor : Imam Mubarok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *