Sebuah Catatan Peringatan 1 Abad NU dari Kabupaten Kediri

Uncategorized174 Views

KAMI bersama rombongan berangkat dari Kediri menuju acara Peringatan 1 Abad NU di GOR Sidoarjo pada Senin malam Selasa 6 Februari 2023 sekitar jam 22.00 WIB melalui jalan bawah (bukan jalan tol).

Alhamdulillah perjalanan melalui jalan bawah lancar tidak ada hambatan dan kemacetan, karena kami perkirakan bahwa malam itu kebanyakan warga pengguna kendaraan lebih banyak memilih jalan tol

Rombongam kami masuk kota Sidoarjo sekitar jam 00.10 WIB. Saat menuju parkiran dan lokasi, sopir kami sedikit salah salah memilih jalan. Untuk putar balik, tidak mungkin. Dalam hati kami sudah deg-degan, kuatir nanti dapat lokasi yang terpisah dari warga NU Kediri lainnya atau jauh dari lokasi acara.

Akhirnya rombongan kami berhenti sebentar untuk cari informasi kepada warga setempat tentang rute yang tepat menuju parkiran dan lokasi acara. Lalu ada seorang Bapak (warga setempat) naik motor sendirian menghampiri kami, “Monggo nderek kulo mawon” (Mari ikut saya saja), kata Bapak tersebut dengan ramah.

Akhirnya iring-iringan mobil rombongan kami berjalan di belakang motor Bapak tersebut, kami ikuti bapak tersebut melewati jalan-jalan kecil yang tidak kami kenali sebelummya..
Dalam waktu yang tidak lama, Bapak tadi berhenti, rombongan kami pun berhenti, “Sampun cekap ten miriki mawon gih”(Sudah cukup di sini saja), ujar Bapak tadi. Belum sempat kami berkenalan dan berterimakasih, Bapak tadi sudah pergi entah ke mana.

Lalu kami turun dari mobil dan berjalan kaki mengikuti kebanyakan orang berjalan, baru beberapa langkah, ternyata kami sudah berada di dekat Masjid Raya Baitur Rahman Jati Sidoarjo.

Dengan ramah, ada seorang (warga setempat) menghampiri kami sambil membawakan nasi kotak dan minuman gratis untuk kami. Dia mempersilahkan kami layaknya saudara atau teman dekat.

Setelah selesai makan dan minum, kami duduk istirahat di samping pintu gerbang Masjid Baitur Rahman sambil melihat lalu lalangnya warga Nahdliyin yang terus berdatangan.

Tiba-tiba kami melihat salah satu personil Banser sepertinya kami tidak asing, ternyata dari Satkorcab Kediri sedang berjalan kaki di depan kami, lalu menghampiri kami, “Sampean ten mriki tah panggenane” (Kamu di sini tah tempatnya?), tanya kami kepadanya. “Gih, Gus. Poskonipun lare-lare gih ten mriki, la niku lere Masjid pas”, (Iya, Gus, Posko teman2 [Banser Kab Kediri] juga di sini, tepat di utara masjid itu), jawab sahabat Banser tersebut.

Akhirnya kami menuju Posko Banser Satkocab Kediri yang terletak di utara Masjid tersebut. Di utara Masjid tersebut terdapat toilet dan tempat wudhu yang cukup banyak yang memang disiapkan untuk tamu Peringatan 1 Abad NU.

Lokasinya -menurut kami- tidak terlalu jauh dari GOR dan Parkiran, dengan berjalan kaki kami masih kuat.
Alhamdulillah kami bisa ketemu dengan sahabat-sahabat Banser Kabupaten Kediri dan warga NU dari Kediri lainnya di Posko tersebut. Di tempat tersebut juga digunakan untuk Posko Dinkes Kab. Kediri serta Dapur Umum Tagana Kab. Kediri.

Alhamdulillah kami bisa istirahat dangan santai sambil ngopi dan ngrokok di Posko Banser tersebut sambil mendengarkan kegiatan dari GOR yang sudah dimulai pada malam itu.

Besok paginya datang ke posko kami ,satu mobil pik up makanan dan minuman gratis dalam jumlah yang cukup besar, yang berasal dari warga Sidoarjo.

Alhamdulillah akhirnya kami bisa memgikuti Peringatan 1 Abad NU dengan lancar dan gembira.
Bagi kami kepanasan, berdesakan dan berjalan kaki menuju acara, itu hal yang biasa. Masih belum seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan para Muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama 100 tahun yang lalu.

Kami bersyukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan memperingati 1 Abad NU ini. Semoga Allah memberikan karunia dan ridha Nya kepada kami.

Dan kami berterimakasih yang tidak terhingga kepada :

1. Warga Masyarakat Sidoarjo yang begitu ramah dalam menyambut kami, dan siap repot karena kedatangan kami, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan materi demi terlaksanamya Peringatan 1 Abad NU ini.

2. Takmir dan Jama’ah Masjid Baitur Rahman Jati Sidoarjo yang telah merelakan air, listrik, ruangan dan halaman masjid untuk kami dalam mengikuti Peringatan 1 Abad NU ini.

3. Sahabat-sahabat Banser di semua tingkatannya yang telah berkorban tenaga, waktu, pikiran, dan materi serta rela meninggalkan keluarganya demi terseleggaranya Peringatan 1 Abad NU ini.

4. Pemerintah dan aparat TNI dan POLRI di semua tingkatnya yang telah membantu terlaksananya Peringatan 1 Abad NU ini.

5. Panitia Harlah 1 Abad NU baik Panitia Lokal maupun Panitia Nasional yang telah berhari-hari bahkan berbulan-bulan menyiapkan semuanya demi terlaksananya Peringatan 1 Abad NU ini.

6. Pengurus NU dan Banomnya di semua tingkatan yang telah dengan susah payah menyiapkan terselenggaranya Peringatan 1 Abad NU ini dengan berbagai pengorbanannya.

7. Dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu yang telah berkorban tenaga, waktu, pikiran, materi dan lain-lain demi terseleggaranya Peringatan 1 Abad NU ini.

Terimakasih, terimakasih, terimakasih kami haturkan.Semoga Allah membalas jasa dan pengorbanan Anda semua dengan balasan yang lebih baik di dunia dan akhirat dengan karunia dan ridha-Nya. Aamiin
Sekali lagi terimakasih.

Dari saudaramu,
Dafid Fuadi – Ketua Aswaja NU Center PCNU Kabupaten Kediri.

Foto : Istimewa| Antaranews.com
Editor : Imam Mubarok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *