Siswa SD NU Sekaran Kayen Kidul Sajikan Tari Saman Pada Pembukaan Konferensi XI NU Kabupaten Kediri

news, PCNU, PCNU364 Views
Tarian Saman di Pembukaan Konferensi XI NU Kabupaten Kediri ( Fotografer : M Arif Hanafi)

NUkabkediri.or.id- Pembukaan Konferensi XI NU Kabupaten Kediri di Ponpes Sirojul Ulum Semanding Pare Kediri  dibuka dengan  Tarian Saman. Para penari adalah siswa SD NU Sekaran Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. .Tahukah Kamu Tari Saman merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penyampai dakwah dan pesan. Tarian ini sendiri mencerminkan keagamaan, sopan santun, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan, dan kebersamaan.

 

Tarian Saman di Pembukaan Konferensi XI NU Kabupaten Kediri ( Fotografer : M Arif Hanafi)

“Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Dalam pembukaan konferensi XI NU Kabupaten Kediri menampilkan tari saman yang disajikan oleh siswa SD NU Sekaran Kayen Kidul Kabupaten Kediri,  Beberapa literatur menyatakan Syekh Saman yaitu seorang ulama yang berasal dari Suku Gayo di Aceh Tenggaralah yang kemudian menemukan dan mendirikan tari Saman hingga akhirnya ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda  pada 24 November 2011 silam,” kata Dr Zayad Abd Rahman, Ketua Panitia Konferensi XI NU Kabupaten Kediri.

 

Tarian Saman di Pembukaan Konferensi XI NU Kabupaten Kediri ( Fotografer : M Arif Hanafi)

Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Sebelum Tari Saman dimulai dilakukan pembukaan dimana tampil pemuka adat atau seorang tua cerdik pandai yang akan mewakili masyarakat setempat (keketar) dengan nasihat-nasihat yang berguna bagi para penonton dan pemainnya sekaligus.

 

Syair dan lagu pengungkapannya sendiri dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan, penari saman biasanya terdiri dari pria-pria muda yang menggunakan pakaian adat. Penyajian tarian ini juga kemudian dipertandingkan antar grup dan grup tamu.

Penilaian pada tari saman akan dititik beratkan pada kemampuan setiap grup dalam mengikuti berbagai gerakan, lagu (syair) dengan bentul tari yang disajikan oleh pihak lawan. Sebab tari saman dapat dikreasikan dengan gerakan yang berbeda-beda.

 

Sumber lain juga menyebutkan, kemungkinan-kemungkinan tari tradisional ini berasal dari kesenian Melayu Kuno. Pendapat ini juga diperkuat dengan unsur gerak khas tepuk tangan dan tepuk dada sebagai ciri khas kesenian dari Melayu Kuno. Pada mulanya tari saman hanya dilakukan oleh kaum laki-laki dan tidak lebih dari 10 orang banyaknya (aro – dari berbagai sumber)

 

Penulis : Imam Mubarok

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *