PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Kediri Menggelar Dirasah Aswaja Dalam Tiga Tahap

NUkabKediri.or.id,-Kediri Dalam rangka memperkuat pemahaman Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja), Pimpinan Cabang ‎Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri menggelar Dirasah Aswaja bagi kader Ansor, Minggu (23/1)

 

‎Penanggung jawab kegiatan Dirasah Aswaja ini adalah PC. MDS (Majelis Dzikir dan ‎Sholawat) Rijalul Ansor PC. Ansor Kabupaten Kediri

Kegiatan Dirasah Aswaja ini ‎dilaksanakan selama tiga kali pertemuaan setiap hari Ahad.

 

Pertemuan Pertama dilaksanakan ‎pada hari Ahad 9 Januari 2022 di SD NU Insan Qur’ani Desa Gedangsewu, Kec. Pare, Kab. ‎Kediri. Pertemuan Kedua dilaksanakan pada hari Ahad 23 Januari 2022 di MI As Salafiyah ‎Desa Pule, Kec. Kandat, Kab. Kediri.

 

 

Pertemuan Ketiga dilaksanakan pada hari Ahad 30 ‎Januari 2022 di Pon. Pes. Hidayatul Muta’allimin Desa Sumbercangkrin, Kec. Gurah, Kab. ‎Kediri.‎

 

 

Kegiatan Dirasah Aswaja ini diikuti 80 peserta utusan dari PAC. MDS Rijalul Ansor se-‎Kabupaten Kediri. Setiap kali pertemuan dimulai jam 08.00 sampai dengan pukul 15.30 dan ‎setiap peserta menerima tiga buku materi Dirasah Aswaja.‎

 

 

Materi Dirasah Aswaja meliputi Mafahim Aswaja, Akidah Aswaja, Fikih Aswaja, Tasawwuf ‎Aswaja, Amaliah Aswaja, Tradisi Aswaja, Tantangan dan Perkembangan Aswaja.

 

Dirasah ‎Aswaja ini diisi langsung oleh Gus Dafid Fuadi selaku Ketua PC. Aswaja NU Center Kab. ‎Kediri dan Tim Peneliti Aswaja NU Center PWNU Jatim.

 

Mempelajari dan ‎mendalami Ilmu Aswaja adalah sebuah keniscayaan bagi kader Ansor. Karena kader Ansor ‎adalah kader muda NU yang kelak akan menjadi penerus estafet perjuangan para Kiai di masa ‎depan sehingga harus membekali diri dengan ilmu.

 

Kader Ansor harus siap menjaga Aswaja, ‎NU dan keutuhan NKRI, untuk itulah diperlukan bekal ilmu dan akhlakul karimah.‎

 

 

Gus Gholib Mustofa, Ketua PC. MDS Rijalul Ansor Kab. Kediri, menjelaskan bahwa tujuan ‎Dirasah Aswaja ini diselenggarakan adalah untuk pendalaman materi ke-Aswaja-an, ‎meneladani semangat perjuangan para kiai,  bekal dan benteng pertahanan para kader Ansor, ‎menambah wawasan keilmuan ke-Aswaja-an dan ke-NU-an sebagai upaya menjaga keutuhan ‎Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), membangun jaringan intelektual Aswaja di ‎kalangan millennial dan melahirkan kader Aswaja yang paripurna

 

 

Hadir dalam pembukaan dirasah Aswaja, KH. Abu Musa Asy’ari, salah satu Rais Syuriyah ‎PCNU Kab. Kediri. Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini, menegaskan bahwa ‎maraknya kelompok radikal dewasa ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, oleh karena ‎itu sahabat –sahabat Ansor sebagai kader muda NU harus berada di garda depan dalam ‎menjaga Aswaja, NU dan NKRI.‎

 

 

Senada dengan itu, Gus Rizmi Azizi Haitami, Ketua PC. Ansor Kab. Kediri dalam ‎sambutannya, menegaskan bahwa kader Ansor harus paham dan melek Ilmu Aswaja, ‎istiqamah dalam berkhidmah, senantiasa menjaga akhlakul karimah, serta taat dan patuh ‎kepada kiai.‎

 

 

Penutupan Dirasah Aswaja dihadiri oleh KH. Ibrahim Hafidz, salah satu Rais Syuriyah PCNU ‎Kab. Kediri. Dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan ini, menegaskan bahwa ‎tantangan Aswaja di era sekarang ini semakin berat, radikalisme marak di mana-mana, jika ‎dibiarkan maka akan membahayakan Islam dan NKRI. Kader Ansor harus ikut berperan aktif ‎dalam menanggulangi radikalisme ini. ‎

 

 

Gus Aqil Azka, panitia Dirasah Aswaja ini melaporkan bahwa dari 80 peserta Dirasah Aswaja ‎semuanya dapat mengikuti dengan seksama terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang ‎dilontarkan oleh peserta kepada nara sumber cukup hidup dan berkembang.‎

 

Selanjutnya kegiatan Dirasah Aswaja ini ditutup dengan doa dan mushahafah (berjabat ‎tangan) bersama.‎ (dul)

 

Penulis : Abdullah

Editor : Imam Mubarok

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *