Nukabkediri.or.id – NU Care-Lazisnu Kabupaten Kediri – Dalam rangka penutupan magang peserta PPZ IAIN Kediri yang dilaksanakan pada Sabtu (27/2) mengadakan acara seremonial yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Miftah Biro, Wonorejo, Puncu, Kediri.
Acara tersebut dihadiri oleh : KH. Abi Musa Al Asy’ari selaku Syuriyah PCNU Kabupaten Kediri, K. Bahruddin El Hadi selaku Sekretaris PCNU Kabupaten Kediri, KH. Abdurrahman Hafidz selaku Wakil Ketua PC NU Kabupaten Kediri dan juga Kyai M Badrul Munir selaku Ketua NU Care Lazisnu Kabupaten Kediri sekaligus tuan rumah di pesantren tersebut.
Sambutan yg pertama oleh KH. Abi Musa Al Asy’ari yang mengajarkan paham NU dimana NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya. Yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah. Pola bermazhab dalam NU berlaku dalam semua aspek ajaran Islam yaitu aqidah, syariah atau fiqh, dan akhlaq/tasawwuf.
Dilanjut sambutan dari perwakilan mahasiswa IAIN Kediri, M Misbahul Munir, menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri yang telah menyediakan tempat untuk 62 peserta PPZ (Praktek Pengelolaan ZISWAF).
Dirinya berharap bahwa para mahasiswa dengan ilmu dan pengalaman praktek lapangan yang telah diperoleh selama PPZ bisa diteruskan atau diamalkan untuk seterusnya, karena buah dari ilmu adalah diamalkan.
Tak lupa sambutan dari Kyai M Badrul Munir yang menjabarkan kegiatan PPZ di NU Care Lazisnu selama 40 hari. Dimana kegiatan dilakukan secara totalitas memberikan seluruh ilmu dan sekaligus praktek lapangan yang ada di LAZISNU kepada peserta PPZ IAIN Kediri. Dimana targetnya adalah mampu mengelola seluruh program yg berlangsung selama magang.
“Ilmu yang diberikan ini sangat berharga dan bermanfaat untuk peserta PPZ khususnya karena mereka langsung terjun lapangan dan melakukan observasi. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat dan barokah bagi semua yang turut andil di dalamnya baik untuk peserta PPZ dan juga seluruh jajaran PC NU-Care LAZISNU yang telah berbagi ilmu,” ,” kata Kyai M Badrul Munir (fif)
Penulis : Afifah Abdatillah
Editor : Imam Mubarok