Nukabkediri.or.id – Kediri, Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar yang disingkat PKD yang pertama kali diselenggarakan di Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ngasem (24/12).
Kegiatan dihadiri oleh Tanfidziyah MWC NU, Muslimat NU, Fatayat NU, PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ngasem dan juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri Agus Rizmi Haitami Azizi, berjalan dengan sangat khidmat
PKD #1 Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Ngasem yang bertemakan “Mendidik Pemuda NU Beridealisme – Menggaris Sejarah dan Takdir Baldatun Thoyyibatun” diikuti oleh kader-kader NU dari banom Ansor di 17 ranting Kecamatan Ngasem dengan jumlah peserta 42 pemuda.
Atok Illah selaku Ketua PAC GP. Ansor Kecamatan Ngasem mengatakan dalam sambutannya “Ngampunten Yai PKD ini merupakan angkatan perdana di kecamatan Ngasem dan Panitianya hanya ada 4 orang, awalnya saya usulkan ke sahabat Yusuf selaku ketua pelaksana, Ya… PKD ini kita adakan aja di Hotel aja jadi kita tidak kerepotan mikir konsumsi dll, Namun Sahabat Yusuf menjawab kalo sekelas Ansor ya nggak level di Hotel bintang 3 atau bintang 5, Levelnya ya Bintang 9”. tawa bersautan di ruangan
“Alhamdulillah, karena ihtiyar panitia kami mendapatkan Hotel bintang 9 yaitu di Pondok Pesantren Al Ishlah Assyuyuthi dengan sambutan yang sangat hangat dari keluarga Ndalem.” Tambahan Atok Illah.
Gus Rizmi Haitami Azizi dalam sambutannya “GP Ansor merupakan Barometer kemajuan NU 10 tahun kedepan.”
Gus Rizmi berpesan untuk peserta PKD #1 PAC Kecamatan Ngasem. “Jika kita hari ini tidak berjuang maka jangan salahkan anak-anak kita kelak tidak mengenal NU. Kita di Ansor bukan mencari apa, tapi kita di Ansor memberi apa untuk NU. GP Ansor, kita selalu berkomitmen santri nderek kyai. Ukirlah perjuangan di NU, Pesan saya untuk sahabat2, berkhidmat lah secara ikhlas. “
Gus Rofiq Aziz, selaku keluarga ndalem dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Assyuyuthi memberikan sambutannya, “Berkaitan pelaksanaan PKD, Ini merupakan kegiatan yang sangat disukai Romo KH Abdul Syukur. Ini merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, mengesankan dan tidak merepotkan. Semoga kami penerus Beliau bisa terus merawat sesuatu yang sangat disukai Beliau.”
“Matur ipun Romo KH. Abdul Syukur, panjengan niku seperti berjiwa malaikat, kader kader NU itu aneh, semangat mereka itu lo, berjuang tanpa pamrih padahal ya ndak enek opo opo ne, walaupun bukan malaikat. Romo kyai selalu mendidik santrinya untuk berjiwa malaikat.” lanjut Agus Rofiq Aziz dalam sambutannya.
Penulis : Qoyyum
Editor : Imam Mubarok