Nukabkediri.or.id – Selasa, (21/12) telah meninggal dunia, Rekan Syatta Fikri Abdillah salah satu kader IPNU dari Ranting Dahu Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
Kabar meninggalnya Rekan Fikri berawal dari pesan yang dibagikan oleh Hudam Abiyakhsya, salah satu kerabat almarhum yang mengantarnya ke Rumah Sakit DKT Kota Kediri.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, telah meninggal dunia teman seperjuangan kita Rekan Fikri, mohon doa nya semoga ia meninggal dalam keadaan husnul khotimah, aamiin,” ungkap Abiyakhsya dalam pesan singkat WA sekitar pukul 10.30 WIB.
Abiyakhsya juga menyampaikan pada hari sebelumnya (Senin), almarhum sempat mengeluh masuk angin mual-mual dan muntah-muntah yang membuatnya harus di antar ke RS pagi ini (Selasa).
“Isuk mau tak gowo nang RS cak, ket wingi sambat masuk angin muntah-muntah ngunu,” tegas Abiyakhsya yang juga pernah menjadi Ketua PAC IPNU Banyakan itu.
Rekan Fikri sapaan almarhum merupakan kader IPNU yang pernah mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) di Pojok Tiron tahun 2019 dan Latihan Kader Muda (LAKMUD) PAC Banyakan tahun 2021. Juga merupakan santri dari Pondok Pesantren Darul Falah Sendang Banyakan serta lulusan SMKN Grogol tahun 2018.
Rekan Fikri dikenal aktif dalam berkegiatan IPNU IPPNU maupun kegiatan keagamaan lainnya terbukti pada sebelum meninggal, ia sempat mendampingi panitia MAKESTA gabungan tiga ranting di Banyakan pada malam Ahad, dilanjutkan dengan Ahad pagi mengikuti Open Donasi Ranting NU bersama Banom, dan malam Senin masih sempat mengikuti Sholawat Junudul Mustofa.
Almarhum juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua 2 bidang Kaderisasi PAC IPNU Kecamatan Banyakan.
Pada kesempatan lain, M Adji Fitrah Mualana Sekretaris PAC IPNU Banyakan menyatakan bahwa almarhum merupakan sosok yang disiplin, tanggung jawab, seringkali mengajak teman-temannya untuk ikut kegiatan dan sangat supel dalam bergaul.
“Ia (almarhum) merupakan sosok yang disiplin, tanggung jawab, seneng ngejak kancane, grapyak an karo bolone mas,” kata Adji sapaan Sekretaris PAC IPNU Banyakan tersebut.
Almarhum meninggal dunia pada umur 22 tahun dan meninggalkan Ibunya bernama Siti Solekah dan adiknya yang masih kelas 5 SD.
Semoga apa yang sudah diperjuangkan menjadi amal jariyah dia, dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah serta diampuni segala macam kesalahannya selama di dunia. Allohhummaghfirlahu warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhu. Aamiin
Penulis : Ahmad Nurrohman
Editor : Imam Mubarok