NUkabkediri.or.id – Sidang Komisi B (Program) dalam rangkaian Pra Konferensi XI NU Cabang Kabupaten Kediri akan digelar Selasa, 1 Nopember 2022 jam 14.00-16.00. Sidang akan dibuka Kiai Mahmud Razi, MM, Ketua Sidang: Dr. Imam Fakhruddin, M. Si didampingi Sekretaris Dr. Asy’ari Masduki, MA.
Program kerja lima tahun ini menjadi acuan kerja bagi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri Masa Khidmat 2023-2028. Karena itu, Program Kerja ini disusun dengan pendekatan pendekatan integratif (integrative approach).
Proses penyusunan program kerja ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama, diselenggarakan sarasehan dan pertemuan dengan menghadirkan para pakar dan aktifis NU untuk mencari masukan. Kedua, menyelenggarakan sidang pleno dengan menghadirkan pengurus cabang NU, Pengurus Lembaga dan Banom NU tingkat cabang Kabupaten Kediri.
Pleno dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan sarasehan untuk mengantarkan peserta menyusun konsep perencanaan. Bagian kedua, merupakan proses perencanaan yang dibagi dalam beberapa tahapan.
Tahap pertama menyusun visi dan misi NU lima tahun ke depan dengan rincian tahapan sebagai berikut; 1) Mendefinisikan kembali NU, 2) Menganalisis situasi Kabupaten Kediri dari sudut pandang agama, politik, hukum, social budaya, dan keamanan, 3) Merumuskan tujuan NU, 4) Menentukan upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan, 5) Merumuskan nilai-nilai terkandung dalam Qonun Asasi dan ajaran Aswaja, 6) Merumuskan ciri NU yang membuatnya berbeda dengan organisasi social keagmaan yang lain, 7) perumusan visi dan misi PCNU Kabupaten Kediri.
Tahap kedua, peserta merumuskan isu-isu strategis yang dikembangkan untuk mengemban misi tersebut. Untuk merumuskan isu strategis tersebut tersebut dilakukan analisis kekekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman NU serta keberhasilan dan kegagalan NU selama ini. Isu-isu strategis ini yang menjadi dasar perumusan pokok-pokok program NU yang dijabarkan dalam aktifitas kegiatan nyata.
“Adapun sistematika rumusan pokok kerja NU masa khidmat 2023-2028 adalah sebagai berikut. Pertama, Pendahuluan yang berisi pengantar perumusan program. Kedua, landasan pengembangan program yang berisi keseluruhan hasil analisis tentang definisi NU, analisis perkembangan saat ini, ciri khas NU dan beberapa hasil analisis yang digunakan untuk merumuskan visi dan misi NU. Ketiga, selanjutnya dideskripsikan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta rekam jejak NU berupa capaian keberhasilan dan kegagalan NU. Hal demikian digunakan untuk merumuskan isu-isu strategis dan pokok-pokok program NU. Keempat, penutup yang berisi tentang kesimpulan dari seluruh deskripsi program NU untuk limat tahun yang akan dating,” kata Dr Zayad Abd Rahman , S.Ag, M.H.I, Ketua Panitia Konfrensi XI NU Cabang Kabupaten Kediri.
Adapun pokok-pokok program Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri Masa Khidmat 2023-2028 yakni terwujudnya kemandirian jam’iyyah menuju umat yang berkualitas (Internal) dan bermartabat (Eksternal). Mewujudkan kemandirian Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh aspek keorganisasian menuju terciptanya masyarakat yang berdaulat dan berdaya saing. Mewujudkan kemitraan strategis dengan seluruh komponen bangsa dan negara dalam membangun masyarakat yang berkeadilan. Mewujudkan masyarakat madani berdasarkan sendi-sendi akidah Ahlussunnah wal Jama’ah Annahdliyah baik di tingkat nasional, regional maupun global.
Selain itu arah kebijakan Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri Masa Khidmat 2023-2028 melakukan Konsolidasi organisasi secara intens dan pengembangan manajemen organisasi dan peningkatan SDM. Peningkatan pemahaman dan sosialisasi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di kalangan umat Islam. Pembinaan potensi SDM kader NU di berbagai tingkatan. Pengembangan pendidikan didasarkan pada sistem yang lebih baik pada berbagai tingkatan. Peningkatan penggalian dana organisasi dan peningkatan kerjasama di bidang yang tidak mengikat.
Untuk menjawab lima pertanyaan isu strategis NU maka disusun strategi program NU antara lain :
- Program Pemberdayaan Organisasi (institutional building) Tujuan program ini adalah agar organisasi NU dan perangkatnya dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan program yang direncanakan sesuai dengan peran dan fungsinya sehingga menghasilkan kinerja yang bermutu, efektif, dan efisien dan terbentuknya sinergi program yang dilaksanakan oleh semua perangkat organisasi NU.
- Program Pemberdayaan Pemikiran Keagamaan. Tujuan program ini adalah meningkatkan pemikiran untuk reaktualisasi dan reintepretasi ajaran agama di kalangan warga Nahdliyin dalam mengelola dan menjawab dinamika kehidupan.
- Program Pemberdayaan Ekonomi Umat. Tujuan program ini adalah berlangsungnya distribusi ekonomi secara adil dan merata dan meningkatkan kesejahteraan umat.
Program ini meliputi:
- Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang manajemen, pertanian, pemasaran, produksi, teknologi dan permodalan dalam rangka terbentuknya wirausahawan NU yang tangguh.
- Mendorong warga NU memanfaatkan mengelola dan mengontrol program-program pemerintah tentang pemberdayaan ekonomi umat.
- Merintis dan mendorong berlangsungnya jaringan ekonomi NU dan internasional dalam rangka memperkuat posisi tawar ekonomi warga NU dengan lembaga ekonomi, BUMN maupun swasta.
- Keberpihakan terhadap ekonomi warga NU.
- Program Pemberdayaan Hukum dan Keadilan Tujuan program ini adalah digunakannya hukum dan peraturan yang adil sebagai dasar setiap keputusan dan tindakan pemerintah dan warga sehingga tidak menggunakan kekuasaan dan kekerasan dalam menentukan kebenaran dan penyelesaian permasalahan.
- Program Pemberdayaan Politik Warga Tujuan program ini adalah meningkatnya pemahaman dan partisipasi politik masyarakat/warga NU dalam menentukan dan memperbaiki serta mengontrol pelaksanaan kebijakan pemerintah, partai, maupun lembaga-lembaga politik di luar pemerintahan.
- Program Peningkatan Kualitas dan kuantitas Pendidikan.
Tujuan program ini adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan baik di lingkungan NU maupun secara nasional, program ini meliputi
- Menyelenggarakan forum-forum yang menjadi media tukar pengalaman antar penyelenggara pendidikan dan pemikiran
- Mewujudkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan paham Ahlussunnah wal Jamaah.
- Program Peningkatan Kualitas dan kuantitas kader
Tujuan program ini adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas kader baik di lingkungan NU maupun secara nasional, program ini meliputi:
- Menyelenggarakan pelatihan dan forum-forum yang menjadi media tukar pengalaman dan pemikiran kader.
- Mewujudkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan paham Ahlussunnah wal jam’aah di kalangan Nahdliyin.
- Program Pelayanan Sosial dan Kesehatan.
Tujuan program ini adalah berkurangnya penderitaan warga baik karena sistem yang tidak adil, karena kesalahan korban, ketidakmampuan masyarakat mengatasi masalah, maupun karena ketidakramahan alam.
- Program Mobilisasi dan Pengelolaan dana..
Tujuan program ini adalah tersedianya dana operasional secara efektif dan mandiri.
“Maka strategi pelaksanaan antara lain membuat rumusan tugas dan fungsi yang jelas masing-masing lembaga maupun perangkat organisasi NU. Merumuskan pola hubungan antar perangkat organisasi, informasi secara transparan serta dapat menunjukkan keseimbangan antara hak dan kewajiban secara adil. Merumuskan pengelolaan sistem informasi yang dinamis, legaliter dan transparan bagi setiap unsur pelaksana. Menciptakan sistem monitoring dan evaluasi secara dinamis dan partisipatif. Dan merancang kegiatan percontohan dengan memperhatikan kreatifitas dan sedapat mungkin secara alami,” pungkasnya. (aro)
Penulis : Imam Mubarok