NUkabkediri.or.id- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf, menegaskan tak membawa Nahdlatul Ulama (NU) dalam kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya tersebut juga menyebut tidka ada calon presiden (Capres) ataupun Calon Wakil Presiden (Cawapres) mengatasnamakan NU.
“Jadi kalau nanti ada Pilpres misalnya. Kita nyatakan bahwa tidak ada Calon Presiden atau Wakil Presiden atas nama NU,” kata Gus Yahya, usai menghadiri acara Halaqah di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Sabtu (21/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengaku sdh berkali-kali menyampaikan kepada semua pihak untuk tidak mencatut NU ke kompetisi politik.
Adapun kalau seseorang nantinya mencalonkan diri menjadi Capres atau Cawapres, maka itu karena prestasi atau usahanya sendiri. “Bukan atas nama NU,” tegas Gus Yahya.
Menurut Gus Yahya, sosok kriteria yang tepat untuk memimpin bangsa ini pada Pemilu 2024 mendatang harus amanah. Pemimpin bangas tersebut juga harus mempunyai kapasitas dan kredibilitas.
“Saya kira ini sesuatu yang terbuka, orang bisa membandingkan satu sama lain. Kita serahkan kepada rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, acara yang dihadiri Gus Yahya di Ponpes Lirboyo Kediri, merupakan acara Halaqah yang digelar sejak September 2022, lalu. Menjadi pendahuluan dari Muktamar puncaknya pada tanggal 6 Februari mendatang.
Foto: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf, memberikan sambutan di acara Halaqah di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Sabtu (21/1/2023). (Anis/metaranews l).