N
Nukabkediri.or.id – Puncak Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke 87 disambut suka cita oleh seluruh kader se- Kabupaten Kediri. PC GP Ansor Kabupaten Kediri dengan kegiatan pagelaran Wayang Obras diiringi Gamelan Sholawat Kiai Bagus. Kegiatan dipusatkan di Ponpes Salafiyah Kapurejo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jumat malam (7/5).
Kegiatan ini sesuai dengan Tema Harlah GP Ansor ke-87 yakni “Transformasi Media Juang Gerakan Pemuda Ansor”. Dengan tema ini, tentu memberi dorongan agar Ansor bisa memanfaatkan media online (daring) sebagai sarana dakwah.
“Ansor harus maju dan berjuang , jangan sampai kendor. Dan yang terpenting untuk mewujudkan “Transformasi Media Juang Gerakan Pemuda Ansor” maka semua badan dan lembaga yang ada dibawah PCNU Kabupaten Kediri harus bersatu,” pesan KH Nasir Badrus Sholeh , mewakili Syuriah PCNU Kabupaten Kediri saat pembukaan kegiatan.
Rizmi Haitami, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri juga menyampaikan GP Ansor harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan akidah Aswaja, menangkal paham radikalisme, “Perlu kirannya memanfaatkan media sosial terutama di masa pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk membumikan ajaran Islam Aswaja,” ungkap Rizmi Haitami, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri.
Kegiatan yang yang dilakukan secara daring dan luring ini dihadiri oleh Syuriah PCNU Kabupaten Kediri KH Nasir Badrus Sholeh, Ketua Tanfidziyah PCNU Kupaten Kediri KH Ma’mun, seluruh jajaran pengurus PC GP Ansor Kabupaten Kediri, jajaraan pembina, perwakilan Banom dan Lembaga baik PC NU Kabupaten Kediri dan juga PWNU Jawa Timur serta Nurhadi anggota DPR RI dari Kediri.
Nurhadi yang juga Komisi IX yang mengawasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyatakan akan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Kediri.
“Terima kasih atas kepercayaannya, jangan melihat saya dari partai apa , tapi bagaimana kita bergerak bersama dalam membesarkan GP Ansor di Kabupaten Kediri. Insha Allah saya akan mendukung dan membantu,” kata Nur Hadi yang juga pengusaha media radio swasta dan pengusaha obat herbal, serta sebagai Ketua Yayasan Laskar Panji Peduli, yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kebencanaan.
Sementara itu, Wayang Obras ataua obrolan santai ini merupakan wayang yang dikemas dengan tema wayang kekinian dengan menggambarkan lakon kehidupan sehari-sehari. Untuk Harlah GP Ansor sendiri sesuai dengan tema , Dalang Wayang Obras , Ki Hartono Basingkem dari PC Lesbumi Kabupaten Kediri menampilkan keseharian kawan-kawan GP Ansor dan Banser dalam berorganisasi . Pagelaran ini semakin menarik ketika dibarengi dengan diiringi Gamelan Sholawat Kiai Bagus (aro)