NUkabkediri – Aisah Nuril Fadilah dari MAN 3 Kabupaten Kediri resmi dinobatkan sebagai juara pertama Duta Religi Kabupaten Kediri 2025 setelah menyisihkan 50 peserta lain pada grand final ajang perdana yang digelar Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kediri bersama Kemenag Kabupaten Kediri.
Kompetisi yang berlangsung Selasa, 18 November 2025 itu menjadi rangkaian utama peringatan Hari Santri Nasional dan Harlah ISNU, sekaligus menjadi ruang kaderisasi generasi muda Nahdlatul Ulama untuk tampil sebagai komunikator nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di era digital.
Aisah bersama sembilan finalis tampil memukau di hadapan para juri yang terdiri atas perwakilan PW ISNU Jawa Timur Prof. Dr. Muhammad Yasin, Kasi Pais Kemenag Kabupaten Kediri Dra. H. Abdul Rosyad, budayawan Imam Mubarok Muslim (Gus Barok), serta Ning Hafshah Al Ahla dari Pondok Pesantren (PP) Lirboyo Kediri.
Penampilan para finalis dinilai tak hanya dari kemampuan public speaking, tetapi juga pemahaman agama, karakter, dan kesiapan menjadi duta digital NU. Dua peserta lain yang berhasil meraih posisi terbaik berikutnya adalah Abi Ridho Dharma Putra dari MA Arrohmah serta Kuny Anisata Aini dari UIN Syekh Wasil.
Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri, Sholihuddin MPd, menjelaskan bahwa Duta Religi 2025 digelar untuk mencari kader muda NU yang tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga memiliki karakter kuat, dedikasi tinggi, dan militansi dalam menjaga marwah organisasi.
Menurutnya, para duta akan diproyeksikan mengisi ruang publik dan platform digital ISNU, termasuk website, Instagram, YouTube, dan TikTok, sekaligus mengikuti program pengembangan diri selama dua tahun, seperti pelatihan public speaking dan penulisan.
Sholihuddin menegaskan bahwa ajang ini sangat penting bagi masa depan ISNU, terutama dalam mempersiapkan generasi Z agar kelak mampu menjadi pengurus baik di tingkat cabang maupun kecamatan.
“Kami ingin kader yang tidak hanya intelektual secara teori, tetapi juga matang secara praktik di lapangan,” ujarnya.
Seleksi peserta dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari penyaringan 51 peserta menjadi 20 besar, penilaian melalui Zoom, hingga menetapkan 10 finalis terbaik yang tampil di grand final. Peserta berasal dari SMA, SMK, MAN, hingga perguruan tinggi dengan dua kategori, yakni Tribakti dan UIN Syekh Wasil.
Kegiatan yang dikemas dengan apik oleh Ketua Panitia Duta Religi Kabupaten Kediri 2025 Amalia Rosyadi Putri, M.Med.Kom,C.P bersama tim ini mendapat dukungan berbagai tokoh, termasuk Kepala Kemenag Kabupaten Kediri H. Ahmad Faiz yang menyebut perlunya pendalaman materi agar program kaderisasi berjalan optimal.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH M. Ma’mun, juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif ISNU dalam menggelar kegiatan yang menurutnya sangat relevan dengan tantangan dakwah digital di tengah maraknya fenomena dalil “otak-atik gatuk” dan budaya perundungan yang kini semakin sensitif di ruang publik. Meski mengakui bahwa persiapan perdana masih memiliki kekurangan, ia berharap kegiatan ini bisa digelar secara rutin pada tahun-tahun mendatang.
Selain para tokoh pendidikan dan keagamaan, acara ini turut dihadiri komisioner KPU, dan Bawaslu Kabupaten Kediri. Dengan lahirnya juara Duta Religi 2025, ISNU berharap para peserta mampu menjadi wajah baru dakwah moderat yang lebih relevan, kreatif, dan menyentuh masyarakat, khususnya generasi muda di Kabupaten Kediri dan Jawa Timur. (***)
Editor : Imam Mubarok
Penulis : Nanang Masyhari
