NUkabkediri.or.id – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri menggelar acara Halal bi Halal Satuan Koordinasi Cabang Banser Kabupaten Kediri, Sabtu (29/4). Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Silir Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Selain dihadidiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH Moh Makmun , kegiatan ini ini juga dihadiri komandan Banser dari masa ke masa dan juga mantan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Kediri periode 1983 – 2018 antara lain H. Imam Kusnin Ahmad, Kasatprovost Banser Nasional .
“Alhamdulillah kegiatan yang kita idam-idamkan sejak lama akhirnya bisa dilaksanakan,” kata Nasoihul Ibad, Komandan Banser Kabupaten Kediri.
KH Moh Makmun , Ketua PCNU menyinggung perihal adab dalam berorganisasi diantaranya dalam melakukan kritikan terhadap pemimpin, tidak asal mencerca tapi juga memberikan solusi. Kedua menyingung perihal tata kelola organisasi, jangan sampai mencari hidup di NU tapi bagaimana bisa menghidupi NU.
“NU tanpa kita pun akan tetap berjalan apa adannya, oleh karena itu kita harus tetap solid , jangan hanya pandai mengkritik pemimpin, tapi bagaimana kita memberikan solusi agar NU lebih baik, jangan mencari hidup di NU tapi bagaimana kita menghidupi NU. Apa yang telah disampaikan oleh mantan pengurus Ansor dan Banser ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” kata Gus Ma’mun panggilan akrab KH. Moh Ma’mun.
Gus Mubarok, mantan Wakil Ketua Cabang PC GP Ansor Kabupaten Kediri yang juga menjadi jurnalis sejak menjadi pengurus GP Ansor Kabupaten Kediri tahun 1996 hingga sekarang menyampaikan betapa pentingnya meningkatkan SDM dengan terus belajar.
“Tingkatkan SDM, sebab menjadi Banser tidak hanya gagah gagahan, tapi skill dan kemampuan itu juga penting. Ingat dawuhnya KH Djazuli Ustman, muasis Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri yang dawuh bahwa ahli itu tidak akan mungkin hidup dibawah jembatan. Ini artinya apa bahwa Allah akan memuliakan kepada para ahli ilmu. Banser itu kalau ndak alim setidaknya harus sakti, “ ungkap Gus Barok yang juga Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
Cerita tentang heroik Banser dari masa ke masa juga disampaikan oleh lain H. Imam Kusnin Ahmad, Kasatprovost Banser Nasional,” Saya berjuang di Ansor Banser Kabupaten Kediri sejak tahun 1983 hingga sekarang bahkan saya pernah menduduki Dansatkornas hingga Kasatprovost Banser Nasional. Tak kenal lelah dengan jalan yang panjang , oleh karena itu belajarlah dari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik,” kata H.Imam Kusnin Ahmad.
Semangat juga disampaikan Gus Makmun mantan Komandan Banser Kabupaten Kediri tahun 2002 , Munasir Huda mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri yang kini menjadi Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur dan juga disampaikan oleh Gus Rizmi Haitami Azizi Ketua PC GP Ansor 2018-2023.
“GP Ansor dan Banser harus tetap satu komando jangan sampi terpecah belah, apalagi kita sebentar lagi memasuki tahun politik,” kata Gus Rismi.
Kegiatan diakhiri dengan potong tumpeng harlah GP Ansor dan foto bersama serta bersalam-salaman dalam rangka Idul Fitri 1444 Hijriyah. (aro)
Penulis :Imam Mubarok