NUkabkediri.or.id Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama(PBNU) tindak lanjuti pemberdayaan masyarakat pesantren. Kegiatan dilakukan di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama(PCNU) Kabupaten Kediri pada 21-25 November 2021.
Niswatus Syarifah selaku ketua LKNU menjabarkan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat pesantren tersebut dilaksanakan di 5 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kediri.
Alumni pondok pesantren Ploso ini menjabarjan bahwa tujuan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) pesantren adalah agar santri sadar, tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
“Santri harus berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat”terangnya
Niswah sapaanya menceritakan inisiasi pembentukan pesantren sehat dan pembentukan poskestren, serta MoU antara Puskesmas dan ponpes diharapkan tahun 2022 sudah dimasukkan kedalam anggaran Puskesmas untuk penyuluhan ke pesantren. “Puskesmas sebagai mitra dari Ponpes diharapkan aktif dalam memberikan pemahaman PHBS dalam penyuluhan, “imbuhnya
Ia menambahkan jika ada pemberian dana stimulan kemenkes sebesar Rp. 4.000.000,00 utk 5 pondok pesantren untuk pemenuhan fasilitas kesehatan yang dirasa kurang. “Bantuan tersebut semisal untuk pembelian alat kesehatan poskestren”pungkasnya
KH Muhamamd Makmun Mahfud Ketua PCNU Kabupaten Kediri berpesan bahwa santri harus sehat dan jangan meremehkan makan pagi (sarapan), karena dengan sarapan bisa mngurangi jajan dan tubuh akan sehat. “kalau tubuh sehat maka bisa menerima pelajaran dan jernih pikirannya”tuturnya (dul)
Penulis :Abdullah
Editor : Imam Mubarok