Do’a dan Dzikir Para Nabi
Do’a Nabi Muhammad
اللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan baiknya beribadah kepada-Mu”
Catatan
اللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ Hadits yang menjelaskan tentang do’a ini disebut dengan do’a musalsal dengan mahabbah.
Karena Rasulullah ketika menyampaikannya pada sahabat Mu’adz bin Jabal beliau memulainya dengan ucapan cinta: “sungguh aku benar-benar mencintaimu”. Kemudian Mu’adz dan perowi setelahnya ketika menyampaikan do’a tersebut kepada orang lain juga meniru Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dengan mengatakan: “sungguh aku benar-benar mencintaimu”.
Do’a ini dianjurkan untuk dibaca pada setiap seseorang selesai shalat.
Do’a ini berisi permohonan pertolongan kepada Allah dalam tiga hal, yaitu:
Berdzikir dan mengingat Allah
Berdzikir sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan dzikir seseorang akan mendapatkan ketenangan hati.
Bersyukur kepada Allah
Syukur adalah tidak menggunakan nikmat yang Allah anugerahkan untuk bermaksiat Kepada-Nya.
Baiknya ibadah
Ibadah yang baik adalah ibadah yang sah (memenuhi syarat dan rukunnya serta menjauhi hal-hal yang membatalkan). Selain itu ibadah yang baik adalah ibadah yang dilakukan dengan memperhatikan syarat-syarat diterimanya ibadah seperti iman dan ikhlas dalam melaksanakannya.
والله اعلم بالصواب