Salah satu dari sembilan program LD-PCNU Kabupaten Kediri adalah Pendidikan Kader Muballigh Nahdlatul Ulama (PKMNU). Pada tahun ini LD-PCNU Kab Kediri mewidusa angkatan yang kedua berjumlah 14 Muballigh. Sebelumnya, pada angkatan kedua LD telah mewisuda sejumlah 17 muballigh muda.
Wisuda PKMNU angkatan kedua diselenggarakan di Yayasan Islamic Center Multazam al Hadi Badas Kabupaten Kediri. Wisuda ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020, namun sebagaimana kita ketahui akibat pandemi maka baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2021.
Perlu diketahui bahwa masa pelaksanaan pendidikan Kader Muballigh ini selama satu tahun. Pada saat ini sedang berlangsung Pendidikan Muballigh NU untuk angkatan ke tiga.
Peserta PKMNU diseleksi secara ketat. Syarat utama menjadi peserta PKM adalah alumni pondok pesantren dan bisa baca kitab kuning. Selanjutnya setelah menjadi peserta PKMNU, seleksi berikutnya dinilai dari keaktifan dalam mengikuti kajian-kajian yang dilaksanakan oleh LD-PCNU Kabupaten Kediri selama satu tahun.Lebih lanjut dalam sambutannya, ketua LD-PCNU Kabupaten Kediri yaitu Ust Dr Asy’ari Masduki, S.HI., MA menuturkan salah satu tujuan dilaksanakannya PKMNU adalah bahwa pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan banyak da’i muda yang dapat berjalan bersama LDNU dalam melakukan dakwah yang moderat sesuai ajaran Islam Ahlusunah wal Jamaah secara bersama-sama sistematis terstruktur dan massif. Hal ini karena telah menyebarnya kebodohan pada sebagian masyarakat terhadap dasar-dasar ilmu agama, terbukti saat ini sedang berkembang secara masif aliran-aliran non Aswaja.Turut hadir dalam kegiatan wisuda ini, ketua PCNU Kabupaten Kediri KH Muhammad Makmun. Dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada peserta wisuda, selepas diwisuda agar terus terjun di masyarakat. Dengan jumlah peserta wisuda yang belum sebanding dengan luas wilayah kabupaten Kediri maka para Muballigh muda harus bekerja lebih keras lagi. Terkait pandemi ini, ketua PCNU kab Kediri mengingatkan agar kita semua menjaga kesehatan, karena di masa pandemi ini telah banyak para kyai yang telah wafat dan mudah-mudahan vaksin akan segera hadir, serta beliau mengatakan siap untuk divaksin yang pertama.Pelaksanaan wisuda PKMNU angkatan kedua ini juga dihadiri oleh KH Marzuki Mustamar, M.Ag, Ketua PWNU Jawa Timur. Dalam mauidloh hasanah yang disampaikan, beliau mewanti-wanti agar muballigh muda PKMNU yang diwisuda kali ini untuk dapat mengisi musholla-musholla maupun masjid-masjid di lingkungan, serta jika ada tetangga yang minta sorogan untuk dilayani walaupun satu atau dua orang. Selanjutnya beliau berpesan agar muballigh muda sungguh-sungguh dalam berdakwah, mengajar masyarakat serta memperbanyak tirakat serta terus mengasah keilmuannya agar siap digunakan disegala situasi.Dalam acara tersebut, KH Marzuki Mustamar menandai wisuda dengan mengalungkan sorban kepada setiap peserta wisuda serta membaiat para peserta wisuda untuk berkhidmah kepada jam’iyah Nahdlatul ulama serta setia kepada NKRI. Di akhir acara beliau juga mengizajahkan sebuah amalan yang diajarkan oleh Kyai Mahrus Ali Lirboyo pada para Muballigh muda.Wisuda PKMNU ini ditutup do’a oleh romo KH Abdun Nasir Badrus yang juga memberikan sedikit wejangan kepada muballigh muda agar jika sudah menjadi Muballigh yang terkenal jangan sampai mengesampingkan kyai kampung. Belia juga turut menghimbau kepada para hadirin jika punya hajat tasyakuran bisa mengundang para Muballigh muda alumni PKMNU ini