قال المؤلف رحمه الله
والركوع والطمأنينة فيه والرفع والاعتدال والطمأنينة فيه
“Dan ruku’, thuma’ninah dalam ruku’, bangun dan i’tidal, thuma’ninah dalam i’tidal”
Penjelasan
✅ Rukun shalat yang kelima adalah ruku’.
🍅Minimal seseorang membungkukkan badannya sekira rohah-nya sampai pada kedua lututnya, meskipun dia tidak meletakkan rohah-nya pada lututnya.
☝️Ini harus yakin, jika seseorang ragu apakah rohah-nya sampai pada kedua lututnya apa tidak maka hal itu tidak mencukupi.
🍇Rohah adalah telapak tangan selain jari-jari.
🍅Apabila seseorang kedua tangannya pendek atau panjang, yakni lebih panjang atau lebih pendek dari umumnya orang maka diperkirakan dengan panjangnya tangan orang yang normal.
🍅 Dalam ruku’ harus tanpa inkhinas, yaitu menekuk kedua lututnya. Jika disertai inkhinas sehingga dianggap tidak ruku’ maka tidak sah ruku’nya.
🍅Dalam ruku’ juga disyaratkan tidak ada shorif, yaitu tidak turun ruku’ tanpa niat ruku’.
☝️Tidak melakukan ruku’ dengan niat yang lain, misalnya untuk mengambil sesuatu yang jatuh di tanah.
✅ Rukun shalat yang keenam adalah thuma’ninah dalam ruku’
☝️Ini berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
إركع حتى تطمَئِنَّ راكعاً
“Ruku’lah kamu sampai kamu tenang dalam keadaan ruku'”.
🍅 Thuma’ninah artinya diamnya anggota badan dalam satu waktu.
☝️Apabila seseorang ruku’ tanpa ada thuma’ninah maka tidak sah ruku’nya.
✅ Rukun shalat ketujuh adalah i’tidal
☝️Yaitu kembali pada posisi sebelum ruku’, jika berdiri maka kembali berdiri dan jika duduk karena tidak mampu berdiri maka kembali duduk.
✅ Rukun shalat yang ke delapan adalah Thuma’ninah dalam I’tidal
☝️Membaca
سمع الله لمن حمده ربنا ولك الحمد
ketika bangun dari ruku’ adalah sunnah.
dan membaca:
سبحان ربي العظيم
dalam ruku’ adalah sunnah.
والله أعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
t.me/KitabMatanAbuSyuja
t.me/ldnupckediri