Nukabkediri.or.id – Lembaga Dakwah NU kembali menggelar pengajian Kitab Risalah Ahlissunah Wal Jama’ah karya Hadlratus Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari :
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
ومنها إذا وسدّ الأمر الى غير أهله فانتظروا الساعة ( رواه البخاري عن أبى هريرة رضى الله عنه )
“Ketika sebuah urusan itu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu dan nantikanlah hari kiamat”. (HR. Al Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)
Catatan
– Tanda kiamat di atas telah terjadi. Kita saksikan pada masa sekarang ini banyak orang yang diserahi untuk mengurus suatu urusan padahal dia tidak memiliki keahlian (kompetensi) di bidangnya.
-Akibat dari semua ini adalah kerusakan dan kehancuran di semua bidang, baik dalam urusan duniawi maupun dalam urusan agama.
– Lebih berbahaya jika urusan yang dipegang oleh orang yang bukan ahlinya adalah urusan agama. Karena hal itu akan menyesatkan orang lain dan mengancam keselamatan mereka di akhirat.
– Pada masa sekarang ini banyak bermunculan ustadz gadungan, kyai gadungan, mursyid gadungan, muballigh gadungan, ulama gadungan dan seterusnya. Kebodohan mereka disembunyikan dibalik titel yang sengaja mereka kenakan.
– Orang-orang seperti ini sangat membahayakan masyarakat, karena mereka menyesatkan mereka dan akan menghantarkan mereka ke neraka.
– Setiap kita harus mewaspadai fenomena ustadz, kyai, ulama dan mursyid gadungan ini. Setiap kita yang akan belajar ilmu agama hendaknya memastikan bahwa guru kita adalah betul-betul orang yang berilmu, bersanad serta tsiqoh (terpercaya), bukan orang-orang bodoh yang tidak memiliki guru, tidak bersanad dan mudah berfatwa hanya berdasarkan pendapatnya sendiri.
– Ibnu Sirin berkata:
ان هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم
“Sesungguhnya ilmu ini adalah bagian dari agama maka pandanglah dari siapa kalian mengambil agama kalian”.
– Dalam menilai seseorang itu alim (berilmu) atau tidak alim, jangan berpegang pada ucapan masyarakat umum yang bodoh, tetapi berpeganglah pada perkataan para ulama. Para ulama mengatakan:
لا يعرف العالم الا العالم
“Tidak ada yang mengetahui orang alim kecuali orang yang alim”
والله اعلم بالصواب
Sumber:
LDNU KAB KEDIRI