nukabkediri.or.id – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-98, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri memasang bendera organisasi di sepanjang jalan protokol Jumat (26/2).
Agenda menjadi salah satu rangkaian Harlah yang dilaksanakan serentak nasional itu dilaksanakan setelah melalui keputusan dalam pertemuan dengan seluruh pengurus MWC NU Gurah serta jajaran pengurus Badan Otonom (Banom). Pemasangan bendera tersebut juga atas instruksi dari Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Kediri, yakni memasang bendera organisasi sejak tanggal 21 Februari hingga 7 Maret nanti.
“Kami sadar sebagai warga Nahdlatul Ulama, sebagai pengurus NU kami harus mentaati atas intruksi PCNU tersebut dan juga sebagai bentuk penghargaan bagi para Muassis NU bahwa kami sebagai penerus mereka akan tetap berjuang di NU” kata Sudaryono selaku Sekretaris MWC NU Gurah.
Selain bendera NU, juga dipasang bendera dari Banom NU. Seperti Muslimat, Ansor, Banser, Fatayat, IPNU, IPPNU dan ISHARI NU. “Sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama, kami selayaknya untuk berpartisipasi membantu kegiatan bapak kami NU agar kita dapat diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim Asy’ary” ungkap Asim, Ketua PAC IPNU Gurah saat membantu pemasagan bendera Banom NU.
Bendera NU beserta banom dipasang di sepanjang jalan protokol di Kecamatan Gurah. Yaitu di jalan Raya Kediri Pare dan Jalan Raya Kediri Plosoklaten. Karena keterbatasan jumlah, bendera hanya dipasang di beberapa titik strategis saja.
Harapannya, ketika bendera NU sudah dikibarkan di tempat-tempat yang strategis tersebut selain warga NU akan lebih mencintai organisasi NU dan lebih menghargai jasa-jasa para muassis Nahdlatul Ulama. “Pemasangan bendera adalah wujud syi’ar kita untuk memperlihatkan NU ada dimana-mana dan untuk syiar harlah NU ke-98 serta” kata Yusuf Tri Wahyono selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Gurah. (man)
Penulis : Nurrohman (cak man)
Editor : Irwan Maftuhin